Mengenal Arti Cinta Sejati | Fakta Cowok
Sudahkan Anda bergabung dengan layanan email kami? Daftarkan diri Anda disini!

jumlah pengunjung (since july 14rd 2010)

Kamis, 02 September 2010

Mengenal Arti Cinta Sejati

1. Cinta sejati tidak sama
dengan nafsu

Cinta dan nafsu sering
kali membingungkan
kita. Sebenernya,
kebanyakan tema film,
lagu, novel bukanlah
tentang cinta, melainkan
nafsu. Bagaimana
membedakanya?
cinta tahan uji, … nafsu
mudah luntur …
cinta menghargai …
nafsu memanfaatkan …
Daya tarik fisik sering
kali menjadi satu sinyal
awal dari tumbuhnya
Cinta sejati, tapi itu
belum jadi cinta sejati.

2. Cinta tidak sama
dengan keromantisan

Perasaan romantis
memang luar biasa
dalam hubungan dekat
antara pria dan wanita.
Tuhan memang
merancang agar kita
mengalami perasaan
seperti ini dalam
hubungan istimewa
dengan lawan jenis.
Namun gairah dan
kehangatan romansa
tidak dapat disamakan
dengan cinta.
Keromantisan
merupakan suatu
perasaan; sedangkan
cinta sejati masih
memiliki makna yang
jauh lebih dalam lagi.

3. Cinta sejati tidak sama
dengan tergila-gila

Perasaan tergila-gila
adalah daya tarik dan
gairah yang kuat dalam
diri seseorang terhadap
lawan jenisnya. Kamu
akan memikirkan dia
siang dan malam.
Pikiranmu tersita oleh
orang itu sehingga kau
tidak dapat
berkonsentrasi pada hal
yang lain. Kata lain dari
persaan tergila-gila ialah
puppy love atau cinta
monyet. Jatuh cinta atau
cinta pandangan
pertama biasanya
mereka berbicara ttg
perasaan tergila-gila…

4. Cinta sejati tidak sama
dengan seks

Cinta merupakan proses ;
seks merupakan suatu
tindakan. Cinta bisa
dipelajari; seks
merupakan naluri. Cinta
membutuhkan perhatian
terus menerus; seks
tidak perlu seperti itu.
Cinta membutuhkan
waktu untuk
berkembang dan menjadi
dewasa; seks tidak perlu
waktu untuk
berkembang. Cinta
membutuhkan interaksi
emosional dan rohani;
seks hanya
membutuhkan interaksi
fisik. Cinta membuat
hubungan makin dalam;
seks tanpa cinta
membuat hubungan jadi
renggang.
Pada dasarnya ada tiga
perilaku dalam membina
hubungan dengan orang
lain, yang seringkali
disebut “Cinta”.

1. “aku mencintaimu
jika…”
Cinta bersyarat, ‘cinta
jika’, ialah cinta yg
mengajukan persyaratan.
cinta semacam ini
diberikan atau diterima
jika persyaratan tertentu
dipenuhi, contoh aku
mencintaimu jika kau
mau berhubungan seks
denganku sekali saja…
‘cinta jika’ selalu
mengikat. Selama syarat
terpenuhi, hubungan itu
baik-baik saja. Namun
saat persyaratan itu tak
terpenuhi, cinta itu pun
pupus. Banyak
perkimpoian kandas
karena dibangun
berdasarkan ‘cinta jika’.
‘Cinta jika’ bukan cinta
sejati. jika kau
berhubungan dengan
seseorang dan merasa
harus melakukan sesuatu
dulu untuk mendapatkan
cinta, berarti hubungan
yg kau miliki bukan
didasarkan pada cinta
sejati.

2. “aku mencintaimu
karena…”
Seseorang mencintai
orang lain karena
sesuatu yang dimiliki
atau dilakukan orang itu.
Contoh, aku
mencintaimu karena
kamu cantik, baik, dsb.
Kedengerannya cinta
karena cukup bagus
hampir semua orang
suka dicintai krn pribadi
mereka atau apa yg
mereka lakukan. ‘Cinta
karena’ bukanlah cinta
sejati. Kamu mungkin
merasa tertarik kepada
seseorang karena
kepribadiannya,
kedudukannya,
kecerdasannya,
keterampilannya, dsb.
Namun, jika dasar
cintamu tidak lebih
dalam dari apa yang
sekadar terlihat yang
dimiliki atau dilakukan
seseorang, maka cinta
itu tidak akan bertahan
lama.

3. Cinta titik
Jenis cinta ketiga adalah
cinta tanpa syarat. Jenis
ini mengatakan aku
mencintaimu meski kau
akan mengalami banyak
perubahan. Tak ada
sesuatupun yang dapat
kau buat untuk
memadamkan cintaku.
‘Cinta titik’ bukan cinta
buta. Cinta jenis ini
dapat dan benar-benar
mengenal secara
mendalam orang yang
dicintainya. Cinta ini
menyadari kemungkinan
terjadinya kegagalan,
kekurangan dan
kesalahan orang itu. Tak
ada cara untuk
mengusahakan cinta
jenis ini, tapi sebaliknya
kau juga tidak dapat
kehilangan cinta yg
seperti ini. ‘Cinta titik’
berbeda dari ‘cinta jika’
karena cinta ini tidak
perlu memenuhi syarat
tertentu sebelum
diberikan. Juga berbeda
dengan ‘cinta karena’
sebab tidak ditentukan
oleh menarik tidaknya si
dia atau nilai-nilai yang
disukai oleh pihak lain.
Nafsu, keromantisan,
perasaan tergila-gila,
seks, ‘cinta jika’, dan
‘cinta karena’ sama-
sama ingin mendapatkan
sesuatu dari orang lain,
sebaliknya cinta sejati
suka memberi kepada
orang lain

panahasmara


Disqus for @faktacowok



Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Marco Lau Santosa | Powered by NAREMAjasa
Site Meter