@FaktaCowok : Purwakarta - Seorang psikolog, John
A. Lee mewawancarai
ratusan orang dan
menyimpulkan bahwa
tiap orang memiliki
cara yang berbeda
dalam hubungan cinta.
Berikut beberapa tipe
cinta seseorang
menurut sifat
berhubungan dengan
pasangannya seperti
dikutip dari savvymiss:
Eros
Ciri-ciri:
Bisa mengetahui
seseorang yang cocok
pada pandangan
pertama, Perasaan
seksual sangat penting,
sedangkan cinta
menjadi titik sentral
dalam hidup, Sulit
mencari pasangan yang
tepat (pemilih).
Jenis eros mempunyai
pasangan yang ideal
secara fisik dengannya.
Orang eros percaya
bahwa hanya ada satu
pasangan yang cocok
dalam hidupnya. Orang
eros sangat setia
selama ada
keromantisan dalam
hubungan sehingga
sangat penting bagi
Anda yang memiliki
kekasih jenis ini untuk
tidak pernah melupakan
romansa dalam
hubungan.
Ludus
Ciri-ciri:
Benci untuk menjadi
terikat dengan
pasangannya, Tidak
dewasa atau memiliki
phobia terhadap
komitmen di masa lalu.
Banyak lawan jenis yang
menarik dimatanya.
Jenis Ludus sering
frustasi dengan aspek
dalam hidupnya dan
tidak suka berkomitmen
dalam hubungan cinta.
Ludus murni sangat
prihatin tentang
penyebab sakit hati dan
memperingatkan orang
lain bahwa komitmen
justru membuat
hubungan goyah.
Beberapa jenis Ludus
kurang teliti atau tidak
jujur. Orang Ludus
menghindari melihat
pasangan terlalu sering
pada awal hubungan
dan bahkan jika mereka
menikah, maka akan
sering terjadi jarak dan
rahasia antara dirinya
dan pasangan.
Bagi Ludus, cinta adalah
sebuah penjamuan dan
ia ingin mencoba semua
makanan dalam jamuan
tersebut. Hal ini
membuat tipe eros dan
mania yang menjadi
pasangannya marah.
Storge
Cinta bisa memudar,
namun ia bisa hidup
dengan sahabat seumur
hidupnya, Cinta adalah
basis dari komunikasi
yang kuat untuknya,
Saat ia bersahabat baik
dengan seseorang,
maka masalah seksual
yang ia hadapi
terselesaikan begitu
saja.
Orang jenis ini sering
tumbuh dalah keluarga
dan komunitas yang
mendukungnya. Mereka
mengharapkan bahwa
pasangannya adalah
teman yang 'spesial'.
Orang storge tidak
disibukkan dengan cinta
namun dalam hubungan
jangka panjang mereka
menjadi sangat posesif
jika cinta mereka
terancam dan akan
berjuang sekuat tenaga
untuk mempertahankan
kekasih mereka. Cinta
bukan akhir baginya,
karena hanya bagian
dari hidupnya.
Mania
Cinta menjadi sebuah
kebutuhan, bahkan
sebuah obsesi, bisa
menurunkan berat
badan, tidur dan kadang
menjadi gila saat jatuh
cinta. Butuh waktu yang
panjang untuk
menyembuhkan sakit
hati ketika putus dan
kebanyakan menjadi
yang terbuang, bukan
yang membuang.
Orang jenis ini
berpotensi menjadi
penguntit. Mereka
cemburuan dan posesif.
Sangat jarang orang
yang ingin bersama
jenis mania sehingga
tidak heran jika ia
hampir pasti selalu
ditinggalkan.
Pragma
Mempunyai kriteria
terhadap pasangan
yang diinginkan,
Percaya bisa menguasai
semua tujuan dengan
akal sehat, termasuk
sukses berhubungan.
Tidak pernah berakhir
dengan seseorang yang
tidak cocok dengan
ambisinya dalam hidup
maupun dalam
kehidupan sosial.
Pragma tidak jatuh
cinta dengan orang
yang tidak cocok dalam
hidup, rencana dan
tujuan. Meskipun
mereka meremehkan
emosi yang berlebihan
seperti cemburu, namun
pragma menghargai
sebuah komitmen. Dia
mau sebuah hubungan
namun yang tidak
mengorbankan
perdamaian dan
kenyamanan hidupnya
sehingga baginya lebih
baik hidup sendiri.
