Di era globalisasi seperti sekarang ini alat komunikasi bukanlah hal asing lagi. Hal ini dipicu dari dampak harga seluler yang semakin terjangkau kalangan bawah. Oleh karena itu hampir semua komponen masyarakat baik dari kalangan menengah ke atas hingga menengah ke bawah memilki alat telekomunikasi tersebut.
Fenomena ini bisa menjadi tolak ukur kesadaran masyarakat akan pentingnya alat komunikasi. Sehingga mereka dapat terhubung dengan sesamanya. Dari mulai sekedar untuk bersilahturahmi dengan kerabat yang jauh bisa juga untuk merambah ke dunia bisnis dalam mempromosikan barang jualannya atau berhubungan dengan rekan bisnisnya yang jauh
Akan tetapi jika hal ini idak di barengi dengan harga telekomunikasi yang murah bukan tidak mungkin masyarakat kita akan kembali ke prilaku sebelumnya jauh sebelum adanya alat komunikasi. Oleh karena itu tarif komunikasi yang murah menjadi idaman masyarakat kita ini, karena mereka di tuntut untuk bisa menyeimbangkan antara kebutuhan paling pokok dengan kebutuhan pokok dan juga biaya yang harus di keluarkan.
Seiring berjalannya waktu, perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dalam negeri menyadari akan hal ini, sehingga mereka berlomba memberikan tarif semurah mungkin demi menarik simpati masyarakat. Tentu saja hal ini di sambut gembira oleh masyarakat kita terutama bagi mereka yang bergelut dalam bidang bisnis yang memerlukan alat komunikasi yang murah. Karena mereka dapat sedikit memangkas pengeluaran yang di akibatkan dari biaya telekomunikasi yang sebelumnya sempat menjadi beban.
Dampaknya mereka kini dapat lebih merasakan jerih payah dari usahanya. Karena, biaya yang seharusnya habis di pakai untuk biaya komunikasi bisa mereka alihkan menjadi tambahan modal bagi usahanya dan juga bisa mereka simpan untuk kebutuhan mereka di masa mendatang. Sehingga dengan adanya penyedia layanan telekomunikasi yang memberikan tarif komunikasi yang sangat terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah, tanpa di sadari mereka telah turut serta membangun kualitas taraf hidup masyarakat kita.
